Kalau kita membaca beragam tulisan dan komentar di media sosial, terjadi keresahan diberagam Komunitas Perawat saat ini. Hal tersebut terkait tindakan koboy Zumi Zola pada Jumat, 20 Januari 2017 sekira pukul 02.00 WIB yang menghebahkan dunia internasional. Tindakan tersebut dinilai banyak kalangan terlalu berlebihan dan menimbulkan kesan arogan. Sangat tidak menggambarkan karakteristik Gubernur yang seharusnya melindungi dan mengayomi rakyatnya.
Memang, kemarahan beliau amat lumrah kalau kita melihat dari sisi tenaga kesehatan yang tidak terlihat di nurse station saat kejadian. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, ternyata ada Perawat yang sedang berjaga malam itu. Hanya saja, sedang ke rungan untuk melayani kliennya. Ini juga dibuktikan dengan rekaman vido yang menunjukkan ada jawaban salah seorang Perawat yang menyatakan bahw pak Boy yang saat itu sedang berjaga. Namun hal ini tidak didalami oleh beliau dan tidak berusaha memunculkan pak Boy ke temat tersebut.
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kebobrokan pelayanan publik di RSUD Raden Mattaher, Jambi berdasarkan laporan masyarakat juga seharusnya didalami secara birokrasi. Bisa dengan memanggil pihak manajemen atau sidak tertutup tanpa ada media luar yang meliput.
Saat kejadian terlihat banyak kamera yang menyertai beliau. Kita tidak tahu pasti, apakah kamera ini memang sengaja beliau bawa atau tidak. Kalau itu media kominfo pemprop masih bisa kita tolerir. Namun, kalau itu merupakan media diluar pemprop, beragam komunita perawat menganggapnya luar biasa. Apalagi ketika rekaman tersebut disebarkan di media sosial youtube. Ini juga sangat kita sayangkan.
Kalau tidak dipublish di youtube, mungkin hal ini tidak akan menjadi polemik. Memang siapa yang meng-upload vidio itu kita tidak tahu, apakah atas sepengatahuan dan perintah zumi zola atau tidak. Kalau itu sepengetahuan dan perintah Zumi Zola, maka masalaah lain tidak ada. Tapi, kalau upload-an tersebut tanpa sepengetahuan dan perintah beliau. Komunitas Perawat akan dukung beliau menggunakan haknya untuk menuntut yang bersangkutan secara hukum. Hal ini karena menurut kami, telah melanggar Undag-Undang ITE (Informasi & Transaksi Elektronik).
Namun, sangat kita sayangkan belum ada keterangan resmi siapa gerangan yang menyebarkan vidio ini pertama kali. Sang penyebar vidio bisa pula dituntut dengan dasar perbuatan yang menyebabkan keresahan dikalangan masyarakat khususunya Perawat.
Atas kejadian itu, beberapa komunitas Perawat yang selama ini aktif menyuarakan profesinya pun ikut bersuara. Diantara komunitas itu ada
SUARA PERAWAT (SUPER)
PERAWAT PEDULI INDONESIA (PEDULI)
PERNYATAAN SIKAP FORUM PERAWAT PEDULI INDONESIA TERKAIT SIDAK BAPAK ZUMI ZOLA
IKATAN CENDIKIAWAN PERAWAT INDONESIA (ICPI)
Tanggapan terkait hal ini mencuat pula di berbagai akun media sosial baik yang dikelola oleh komunitas maupun individu Perawat.
Dengan beragam tanggapan Perawat terkait hal ini, maka dianggap sudah bisa sedikit mewakili suara komuniitas Perawat yang ada di Indonesia.
Kita berharap semoga saja PPNI selaku organisasi Profesi mampu menggapi kejadian ini secara profesional dan proporsional sehingga hasilnya win win sollution.
Sumber: Komper.id
ConversionConversion EmoticonEmoticon